Sabtu, 22 Mei 2010

RESENSI FILM 'SHREK FOREVER AFTER' MASALAH POST POWER SYNDROME

Film Shrek yang terakhir ini mengetengahkan Masalah Post Power Syndrome. Suatu masalah yang tidak ringan. Sindrom hilangnya kekuasaan ini sering mengacaukan hidup seseorang dan itulah yang terjadi pada Shrek (Mike Myers) setelah ia memutuskan hidup tenang dan menikahi Putri Fiona (Cameron Diaz). Setelah berkeluarga, Shrek bukan lagi ogre yang ditakuti orang seperti dulu. Ia hanyalah pria biasa yang berusaha menjadi kepala rumah tangga yang baik. Itulah sekilas Resensi Film ‘Shrek Forever After’ Masalah Post Power Syndrome

Permasalahan muncul ketika masalah ini tercium oleh Rumpelstiltskin (Walt Dohrn) yang berniat memanfaatkan posisi lemah Shrek. Rumpelstiltskin mengatakan kalau ia bisa mengembalikan Shrek seperti dulu kala bila Shrek mau menandatangani perjanjian yang dibuat oleh Rumpelstiltskin.

Dalam sekejap mata Shrek berada di dunia lain yang sama sekali bertolak belakang dengan dunia yang ditinggali Shrek. Di dunia asing ini Rumpelstiltskin adalah seorang raja sementara Donkey (Eddie Murphy) adalah seekor keledai ilmuwan. Di dunia aneh ini Lord Farquaad (John Lithgow) ternyata masih hidup dan yang lebih parah lagi adalah kenyataan bahwa Fiona ternyata sama sekali tidak mengenal Shrek.

Waktu Shrek tak banyak. Ia hanya akan ada sampai esok hari karena ternyata sebagai imbalan dari apa yang diberikannya, Rumpelstiltskin telah mengambil satu hari terpenting dalam hidup Shrek, hari kelahirannya. Kalau sampai matahari terbit esok hari Shrek tak berhasil mendapatkan ciuman Fiona maka dunia tak akan pernah mengenal Shrek lagi. Celakanya, jangankan bisa mencium Fiona, mendekatinya saja sudah susahnya bukan main.

Setelah mendulang cukup banyak dolar dari tiga film SHREK, DreamWorks memutuskan bagian keempat ini adalah bagian terakhir dari SHREK. Jarang ada studio yang berani 'membunuh' sebuah serial yang sangat menguntungkan. Tapi keputusan itu tak salah karena memperpanjang serial ini belum tentu bisa mendatangkan uang lebih banyak lagi.

Nyatanya, sebagai sebuah bagian 'perpisahan', SHREK FOREVER AFTER ini memang layak diacungi jempol. Selain dari sisi visual yang jelas jadi lebih baik, kisah yang ditawarkan pun cukup menghibur. Ditambah lagi dengan para pengisi suara yang sepertinya sudah paham benar karakter masing-masing tokoh yang mereka bawakan, pas sudah SHREK FOREVER AFTER ini sebagai sebuah tontonan yang menghibur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar