Kebun Binatang Bandung ini terkenal di era 70,80,90. di tiga dekade ini belum banyak tempat keramaian semacam mall dan sebagainya, maka tidaklah heran tempat ini menjadi salah satu tempat favorit tamasya warga Bandung selain alun-alun bandung tentunya.
Pada kesempatan ini saya akan bercerita sedikit Sejarah kebun binatang Bandung.
Kebun Binatang Bandung ini awalnya dikenal sebagai taman botani. Taman ini diresmikan pada tahun 1923 untuk memperingati Jubileum Ratu Wilhelmina dari Belanda, sehingga diberi nama Jubileum park. Prasasti Jubiluempark dibangun disudut segi tiga selatan taman. Prasasti ini masih dapat dilihat dibagian belakang kebun pembibitan tanaman hias hingga tahun 1950-an. Sekarang prasasti itu telah raib entah kemana.
Nama Jubileum park diganti menjadi Taman Sari pada tahun 1950-an. Masyarakat sekarang hanya mengenal Taman Sari sebagai nama jalan, karena taman ini sudah dianggap bagian penuh dari kebun binatang.
Awalnya tempat ini dikunjungi oleh para peneliti, seiring perubahan zaman, tempat ini dikunjungi sebagai tempat wisata yang layak dikunjungi oleh para keluarga Indonesia , baik dari dalam negeri maupun wisatawan asing.
Binatang yang diunggulkan pada kebun binatang Bandung ini ialah Gajah Sumatera. Harga tiket masuk per orang kurang lebih sembilan ribu rupiah, Di deretan terdepan, berbagai jenis burung dipelihara dalam kurungan besi ukuran raksasa. Sehingga tak perlu heran ketika pengunjung baru menginjakkan kaki ke Kebun Binatang, suara kicauan burung akan datang menyambut. Puas dengan aneka jenis burung, masih ada gajah Sumatera, macan tutul, panther, singa, kuda zebra, kanguru, biawak, harimau putih asal India, musang, monyet, orang utan, beragam jenis ular, dan ratusan jenis hewan lainnya. Khusus untuk hewan yang tergolong jinak seperti burung dan gajah, pengunjung bisa dengan leluasa memberikan makanan. Tak kalah serunya, tersedia semacam empang yang ditengahnya terdapat area hutan lengkap dengan sejumlah pohon yang menjulur tinggi.
Selain satwa dan aneka tanaman, di kebun binatang ini juga ditemukan 2 buah arca kuno yang cukup menarik. Dua arca yang terlantar di Kebun Binatang Bandung ternyata memiliki nama. Arca perempuan bertangan enam bernama Dewi Durga. Sementara arca laki-laki paruh baya dinamai Agastya. Mengenai keberadaan arca ini saya pribadi kurang mengetahuinya dengan pasti. Mungkin dulunya untuk estetika semata.
Bagi sahabat-sahabat yang punya kenangan yang sama dengan saya, Cobalah meluangkan waktu untuk mampir kembali ke kebun binatang. Suasana & rutinitas kota yang penat langsung sirna dengan atmosfir sejuk aneka tanaman & pemandangan satwa yang berada di kebun binatang Bandung.
bila artikel ini menurut anda menarik dan anda ingin dikirim setiap artikel terbaru secara gratis dan otomatis, silahkan tulis email anda dibawah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar