Bagi anda yang menyukai sejarah Bandung Purba dan Danau Bandung, Akan lebih menarik kiranya jika membaca buku tentang Wisata Bumi Cekungan Bandung.
Berisi fragmen Bujangga Manik menyusuri beberapa tempat di Jawa Barat dan perjalanan di kawasan Cekungan Bandung. Bujangga Manik adalah tohaan (pangeran) dari Pakuan Pajajaran sekitar akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16 yang melakukan perjalanan keliling P. Jawa dan juga singgah di
Setelah Bagian Pendahuluan terdapat sembilan panduan jalur wisata bumi yang disebut Geotrek. Masing-masing dirancang untuk sehari perjalanan bolak-balik dari Kota Bandung (one day excursion), meliputi daerah dalam semua arah mata angin dengan berkendaraan dan juga berjalan kaki. Gambaran dari geotrek-geotrek tersebut:
Geotrek 1: Perjalanan di komplek Gunung Tangkuban Parahu. Gunung yang melegenda ini merupakan anak Gunung Sunda (terbangun 300.000 tahun lalu) dan cucunya G. Jayagiri atau Gunung Pra Sunda yang terbangun antara 560.000 – 500.000 tahun yang lalu. Legenda Sangkuriang erat dengan proses terjadinya G. Tangkuban Parahu, legenda ini paling tidak sudah dikenal pada akhir abad ke-15 dari lontar Bujangga Manik yang tersimpan di Inggris.
Geotrek 2: Menyusuri Patahan Lembang dari G. Batu hingga G. Bukit Tunggul dan G. Palasari.
Geotrek 3: Menyusuri Sungai Ci Kapundung dari hulu di G. Bukit Tunggul hingga bermuara di Sungai Ci Tarum.
Geotrek 4: Perjalanan di Cekungan Bandung terutamma menyusuri garis pantai bekas danau sebelah utara.
Geotrek 5: Perjalanan ke arah selatan dari Cekungan Bandung mulai dari G. Sadu (ada batu yang mempunyai gaya magnet yang kuat) hingga Situ Patengan bekas kaldera gunung api purba.
Geotrek 6: Menyusuri pegunungan kapur antara Padalarang – Rajamandala, sebelah barat dari Cekungan Bandung. Topik penting di antaranya penemuan kerangka manusia purba di Gua Pawon yang berumur 9.500 tahun.
Geotrek 7: Menyusuri daerah bekas danau Bandung sebelah barat (Danau Bandung kembar di timur dan barat terpisah oleh rangkaian gunung api tua) dan proses bobolnya tanggul di Pasir Kiara dan Puncak Larang.
Geotrek 8: Menyusuri rangkaian bekas gunung tua mulai dari Pasir Salam hingga Gunung Halu yang menjadi pematang antara kedua Danau Bandung serta proses bobolnya danau di Curug Jompong.
Geotrek 9: Perjalanan di bagian timur Cekungan Bandung mulai dari Jatinangor, Gunung Geulis, Cicalengka dan Kendan. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke arah selatan yaitu Argasari, Ci Santi (hulu S. Citarum), Perkebunan Teh Malabar, dan G. Puntang.
Sesungguhnya masih banyak trek-trek lain yang juga tak kalah menarik. Misalnya untuk Geotrek 9 terlalu panjang untuk dilakoni dalam sehari dan bisa dipecah menjadi dua untuk perjalanan di Cekungan Bandung sebelah timur (Geotrek 9) dan selatan (Geotrek 10). Di jalur timur kita tambahkan obyek sebelum Jatinangor misalnya Curug Ci Lengkrang dan Situs Batu Kuda di G. Manglayang. Kemudian di Cicalengka kita dapat mengunjungi Curug Ci Nulang.
Ini adalah sebuah buku geowisata
artikel terkait :
sejarah Bandung purba dan danau Bandungbila artikel ini menurut anda menarik dan anda ingin dikirim setiap artikel terbaru secara gratis dan otomatis, silahkan tulis email anda dibawah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar