Senin, 12 April 2010

SEJARAH MANUSIA PURBA DI INDONESIA

Sejarah Manusia Purba di Indonesia selayaknya harus kita ketahui sebagai wawasan pengetahuan. Banyak penemuan bersejarah yang terkenal di dunia ditemukan di Indonesia. Salah satunya adalah Fosil-fosil Manusia Purba. Begitu banyak kekayaan alam dan budaya yang tersimpan di tanah air kita ini.

Penelitian Manusia Purba di Indonesia
1. Eugena Dobois,
Dia adalah yang pertama kali tertarik meneliti manusia purba di Indonesia setelah mendapat kiriman sebuah tengkorak dari B.D Von Reitschoten yang menemukan tengkorak di Wajak, Tulung Agung.
• Fosil itu dinamai Homo Wajakensis, termasuk dalam jenis Homo Sapien (manusia yang sudah berpikir maju)
• Fosil lain yang ditemukan adalah :
Pithecanthropus Erectus (phitecos = kera, Antropus Manusia, Erectus berjalan tegak) ditemukan di daerah Trinil, pinggir Bengawan Solo, dekat Ngawi, tahun 1891. Penemuan ini sangat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan.
Pithecanthropus Mojokertensis, ditemukan di daerah Mojokerto
Pithecanthropus Soloensis, ditemukan di daerah Solo

Jenis Bangsa Prasejarah Indonesia
Dengan adanya migrasi/perpindahan bangsa dari daratan Asia ke Indonesia, maka pada zaman prasejarah di Kepulauan Indonesia ternyata sudah dihuni oleh berbagai bangsa yang terdiri dari: Bangsa Melanisia/Papua Melanosoide yang merupakan Ras Negroid memiliki ciri-ciri antara lain: kulit kehitam-hitaman, badan kekar, rambut keriting, mulut lebar dan hidung mancung. Bangsa ini sampai sekarang masih terdapat sisa-sisa keturunannya seperti Suku Sakai/Siak di Riau, dan suku-suku bangsa Papua Melanosoide yang mendiami Pulau Irian dan pulau-pulau Melanesia.Bangsa Melayu Tua/Proto Melayu yang merupakan ras Malayan Mongoloid memiliki ciri-ciri antara lain: Kulit sawo matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, bentuk mulut dan hidung sedang. Yang termasuk keturunan bangsa ini adalah Suku Toraja (Sulawesi Selatan), Suku Sasak (Pulau Lombok), Suku Dayak (Kalimantan Tengah), Suku Nias (Pantai Barat Sumatera) dan Suku Batak (Sumatera Utara) serta Suku Kubu (Sumatera Selatan).Bangsa Melayu Muda/Deutro Melayu yang merupakan rasa Malayan Mongoloid sama dengan bangsa Melayu Tua, sehingga memiliki ciri-ciri yang sama. Bangsa ini berkembang menjadi Suku Aceh, Minangkabau (Sumatera Barat), Suku Jawa, Suku Bali, Suku Bugis dan Makasar di Sulawesi dan sebagainya.
Demikianlah uraian materi tentang jenis bangsa prasejarah Indonesia

Detail Kesimpulan Manusia Prasejarah Di Indonesia

Manusia purba Indonesia ada tiga jenis di Indonesia yaitu:
1. Meganthropus Paleojavanicus,
2. Pithecanthropus Erectus,
3. Homo

Ciri–ciri manusia purba Indonesia
Meganthropus Paleojavanicus
- Memiliki tulang pipi yang tebal
- Memiliki otot kunyah yang kuat
- Memiliki tonjolan kening yang menyolok
- Memiliki tonjolan belakang yang tajam
- Tidak memiliki dagu
- Memiliki perawakan yang tegap
- Memakan jenis tumbuhan
Pithecanthropus
-Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm
-Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc
-Bentuk tubuh & anggota badan tegap
-Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat
-Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat
-Bentuk tonjolan kening tebal
-Bentuk hidung tebal
-Bagian belakang kepala tampak menonjol
Homo
-Volume otaknya antara 1000 – 1200 cc
-Tinggi badan antara 130 – 210 cm
-Otot tengkuk mengalami penyusutan
-Muka tidak menonjol kedepan
-Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna

Hasil budaya manusia purba Indonesia
Pithecanthropus Erectus
- Kapak perimbas
- Kapak penetak
- Kapak gengam
- Pahat gengam
- Alat serpih
- Alat-alat tulang
Homo
- Kapak gengam / Kapak perimbas
- Alat serpih
- Alat–alat tulang

Ciri-ciri
Meganthropus Paleojavanicus
- Memiliki tulang pipi yang tebal
- Memiliki otot kunyah yang kuat
- Memiliki tonjolan kening yang menyolok
- Memiliki tonjolan belakang yang tajam
- Tidak memiliki dagu
- Memiliki perawakan yang tegap
- Memakan jenis tumbuhan
Pithecanthropus Erectus
- Tinggi badan sekitar 165 - 180 cm
- Volume otak berkisar antara 750 - 1350 cc
- Bentuk tubuh & anggota badan tegap tetapi tidak setegap megantropus.
- Alat pengunyah dan alat tengkuk tidak sekuat megantropus.
- Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat
- Bentuk tonjolan kening tebal melintang di dahi dari sisi ke sisi.
- Bentuk hidung tebal
- Bagian belakang kepala tampak menonjol menyerupai wanita berkonde.
- muka menonjol ke depan,dahi miring ke belakang
Homo
- Volume otaknya antara 1000 - 1200 cc
- Tinggi badan antara 130 - 210 cm
- Otot tengkuk mengalami penyusutan
- Muka tidak menonjol kedepan
- Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar