Rabu, 28 September 2011

Satelit NASA-UARS akan Jatuh Ke Bumi

Kabar terbaru dari NASA ternyata dalam waktu dekat ada Satelit NASA-UARS akan jatuh ke bumi. Diperkirakan satelit ini akan jatuh kurang lebih 6 minggu kedepan. NASA telah memberikan peringatan bahwa The Upper Atmosphere Research Satellite (UARS), satelit NASA yang sudah mati, akan jatuh ke Bumi dalam enam pekan ke depan di daerah khatulistiwa. Kendati begitu, NASA belum bisa memprediksi tanggal yang tepat mengenai jatuhnya satelit ini.


UARS adalah satelit NASA yang diluncurkan pada tanggal 15 September 1991 oleh pesawat luar angkasa Discovery dan diperkirakan masuk Bumi pada akhir bulan ini atau awal Oktober mendatang. Satelit ini sudah tidak berfungsi sejak 14 Desember 2005 dan pada pada dasarnya didesain untuk misi selama 3 tahun.

UARS mengandung senyawa kimia yang diperoleh dari lapisan ozon, angin, dan suhu di stratosfer, serta masukan energi dari Matahari. Satelit ini memiliki panjang 11 meter dan diameter mencapai 4,5 meter. Seperti dikutip dari TG Daily, meski satelit ini akan menjadi potongan-potongan terpisah saat masuk ke Bumi, tidak semua bagian terbakar di atmosfer.

Risiko menyangkut keselamatan publik dan beberapa bangunan yang mungkin terkena reruntuhan dari UARS sangat tinggi. NASA mengimbau agar pihak-pihak yang menemukan potongan satelit dari ruang angkasa ini menghindar. Semua pihak pun diminta proaktif melaporkan kepada yang berwajib jika menemukan potongannya.

Data terbaru menunjukkan, UARS mengorbit 155 sampai 280 kilometer dengan kemiringan 57 derajat ke arah khatulistiwa. NASA memperkirakan bangkai satelit ini akan mendarat pada suatu tempat antara 57 derajat khatulistiwa ke arah selatan atau 57 derajat ke arah utara. Bila benda ini tidak terbakar di atmosfer, maka akan menimbulkan kerusakan dan kehancuran yang sangat parah terhadap beberapa bangunan di Bumi.
sumber: TG Daily - nationalgeographic.com
artikel menarik lainnya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar