Rabu, 04 Mei 2011

PROFIL HANS JALADARA, Pengarang Cersil Panji Tengkorak

Sebenarnya era komik silat Panji Tengkorak tidak penulis alami secara langsung karena komik ini terkenal di era Penulis belum lahir. Komik Cersil karya Hans Jaladara Terkenal di Era 60 -70 terutama Seri Panji Tengkorak, Pendekar kesepian yang selalu memakai kedok tengkorak. Bagi anda yang ingin mengetahui sosok pengarangnya, Inilah Profil Hans jaladara, Pengarang Cersil Panji Tengkorak. Semoga bisa memberi kesan tersendiri bagi anda yang pernah mengalami masa keemasan komik ini.

Hans Rianto Sukandi atau yang lebih dikenal dengan nama Hans Jaladara atau Hans (lahir di Kebumen, 4 April 1947) adalah seorang komikus Indonesia terkenal. Nama Jaladara baru dipakai Hans pada awal tahun 1970-an karena ada peniru dengan nama Han, tanpa huruf S. Jaladara diambil dari tokoh komik wayang karya Ardi Soma, yaitu Wiku Paksi Jaladara.


Hans yang pada awalnya membuat komik jenis drama, kemudian diminta sebuah penerbit untuk membuat komik serupa Si Buta dari Goa Hantu karya GanesTH. yang waktu itu tengah menjadi idola di kalangan penggemar komik. Hans kemudian menciptakan tokoh Pandji Tengkorak pada tahun 1968 dan komik ini sangat sukses dipasaran. Komik Pandji Tengkorak kemudian dibuat film dan dibintangi oleh Deddy Sutomo, Shan Kuan Ling Fung, Rita Zahara, Lenny Marlina dan Maruli Sitompul.

Kebiasaan membaca (termasuk komik) merangsang Hans untuk berimajinasi dan merangkai cerita. Gerakan silat dalam komik merupakan aktualisasi dari ilmu yang diperolehnya saat belajar kungfu di perguruan Cheng Bu di kawasan Mangga Besar dan judo pada Tjoa Kek Tiong.


Sekitar tahun 1975 sampai 1980-an, komik Indonesia mengalami kemerosotan seiring dengan membanjirnya komik-komik impor. Hans masih bertahan dan sempat menerbitkan Pandu Wilantara dan Durjana Pemetik Bunga. Semangatnya mulai bangkit kembali ketika ada tawaran untuk memproduksi kembali Panji Tengkorak versi 2 pada tahun 1984 dan kemudian versi 3 tahun 1996.

Pada tahun 1990 Hans menggeluti dunia seni lukis dan beberapa kali mengikuti pameran. Ia mengaku terlambat membuat lukisan, setidaknya jika diukur dari masa kejayaan lukisan. Melukis dan mengajar hingga kini masih ia tekuni agar hobi menggambarnya tetap tersalurkan. Dunia komik memang telah menjadi bagian dari hidupnya bahkan kedua putrinya berhasil Ia sekolahkan hingga perguruan tinggi dari penghasilan membuat komik. Ia masih menaruh harapan besar, suatu hari kelak komik lokal kembali berjaya di negerinya sendiri.

Karya Hans Jaladara

Pandji Tengkorak
Walet Merah
Si Rase Terbang
Pandu Wilantara
Durjana Pemetik Bunga
Intan Permata Rimba

Demikianlah sekilas Profil Hans Jaladara, Pengarang Cersil Panji Tengkorak yang berhasil penulis kumpulkan. Selamat bernostalgia.

artikel terkait lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar