Minggu, 20 Maret 2011

AL KHAWARIZMI, PENEMU ANGKA NOL

Bagi pembaca yang cukup luas wawasannya mungkin telah mengetahui bahwa sumber ilmu-ilmu modern sebenarnya berasal dari Timur Tengah. Dunia Barat dari dulu sampai sekarang sepertinya mengklaim bahwa Gudang Ilmu Pengetahuan berasal dari kawasan Barat tapi sejarah memang tidak bisa dibohongi. Mulai dari Matematika, kedokteran dll. Tahukah anda siapa Penemu angka Nol? Matematika tidak akan berarti tanpa angka ini. Dialah Al Khawarizmi, penemu angka Nol.

Umumnya Masyarakat dunia sangat mengenal Leonardo Fibonacci sebagai ahli matematika aljabar. Namun, dibalik kedigdayaan Leonardo Fibonacci sebagai ahli matematika aljabar ternyata hasil pemikirannya sangat dipengaruhi oleh ilmuwan Muslim bernama Muhammad bin Musa Al Khawarizmi. Dia adalah seorang tokoh yang dilahirkan di Khiva (Iraq) pada tahun 780. Selama ini banyak kaum terpelajar lebih mengenal para ahli matematika Eropa / Barat padahal sejatinya banyak ilmuwan Muslim yang menjadi rujukan para ahli matematika dari barat

Selain ahli dalam matematika al-Khawarizmi, yang kemudian menetap di Qutrubulli (sebalah barat Bagdad), juga seorang ahli geografi, sejarah dan juga seniman. Karya-karyanya dalam bidang matematika dimaktub dalam Kitabul Jama wat Tafriq dan Hisab al-Jabar wal Muqabla. Inilah yang menjadi rujukan para ilmuwan Eropa termasuk Leonardo Fibonacce serta Jacob Florence.
Muhammad bin Musa Al Khawarizmi inilah yang menemukan angka 0 (nol) yang hingga kini dipergunakan. Apa jadinya coba jika angka 0 (nol) tidak ditemukan coba? Selain itu, dia juga berjasa dalam ilmu ukur sudut melalui fungsi sinus dan tanget, persamaan linear dan kuadrat serta kalkulasi integrasi (kalkulus integral). Tabel ukur sudutnya (Tabel Sinus dan Tangent) adalah yang menjadi rujukan tabel ukur sudut saat ini.

al-Khawarizmi juga seorang ahli ilmu bumi. Karyanya Kitab Surat Al Ard menggambarkan secara detail bagian-bagian bumi. CA Nallino, penterjemah karya al-Khawarizmi ke dalam bahasa Latin, menegaskan bahwa tak ada seorang Eropa pun yang dapat menghasilkan karya seperti al-Khawarizmi ini. 
sumber: www.gelitik.us


Silahkan baca artikel menarik lainnya :
Sekilas mainan layang-layang
Resensi Final Fantasy VIII
Karakter anak indigo
Nostalgia Film Boneka Si Unyil
Nostalgia Film Indonesia Era 80 - 90
Legenda Atlantis dan poseidon
Legenda Drakula antara mitos dan fakta
Indonesia beresiko tertabrak asteroid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar